Home Pemuda dan Olahraga Ini Alasan Dispora Kaltim Kerap Gelar Program Pelatihan

Ini Alasan Dispora Kaltim Kerap Gelar Program Pelatihan

0
Kabid Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, Bahri. (FOTO: Tim/Undas)

UNDAS, SAMARINDA – Sejumlah pelatihan yang kerap dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota oleh Dispora Kaltim, punya tujuan positif. Salah satunya meningkatkan daya saing.

Kabid Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, Bahri, mengatakan Dispora Kaltim ingin peran aktif pemuda sebagai agen perubahan bisa menghadapi persaingan yang pasti makin tinggi.

Pelatihan Kecakapan Hidup, misalnya, mendorong para pemuda di Benua Etam agar mampu menumbuhkan minat yang bisa menghasilkan secara ekonomi. “Pelatihan ini biasanya tidak dipungut biaya. Para peserta yang disasar adalah pemuda dengan usia 16-30 tahun. Peserta yang diutamakan adalah mereka yang berdomisili di daerah pelatihan,” katanya.

Banner Dispora Kaltim (1)

Contoh lainnya, lanjut Bahri, adalah Pelatihan Kepemimpinan. Selain itu ada pula Pelatihan Fasilitasi Usaha, dan berbagai pelatihan lain. “Pelatihan seperti ini bukan hanya digelar di satu kabupaten/kota saja. Tetapi seluruh kabupaten/kota secara bertahap,” ujarnya.

Menurut Bahri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dispora Kaltim menginginkan ouput dari program pelatihan ini benar-benar terwujud. “Jangan hanya sekadar mengikuti tanpa ada hasil,” ucapnya.

Secara global, Indonesia memiliki tingkat kewirausahaan yang masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asean seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Rendahnya jumlah kewirausahaan di Indonesia berbanding lurus dengan masih tingginya tingkat pengangguran terbuka.

Hal ini bisa dipahami karena dengan rendahnya tingak kewirausahaan akan berdampak pada terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia untuk dapat menampung angkatan kerja.

“Makanya salah satu upaya untuk meningkatkan minat angkatan kerja untuk berwirausaha, maka pemerintah perlu penyelenggarakan berbagai program pendidkan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja dalam mencari peluang penciptakan dan pengembangkan usaha melalui program pelatihan kecakapatan hidup,” tutup Bahri. (tim/adv)

Facebook Comments Box
Exit mobile version