UNDAS.ID, Samarinda – PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Bank BRI menggelar acara “Sosialisasi dan Pembinaan PUMK: Akselerasi Bisnis UMKM” di Kota Samarinda. Program ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Samarinda melalui pendampingan intensif dan penguatan legalitas usaha.
Program ini dihadiri oleh pelaku UMKM yang telah menerima Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) dari Pertamina yang disalurkan melalui BRI.
Novi Purwanti, Supervisor Rumah BUMN Pertamina, dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui program ini Pertamina berupaya meningkatkan kapasitas UMKM agar dapat naik kelas, memperluas pemasaran, serta memberikan motivasi dan semangat berwirausaha.
Sementara itu, Yura Nuran Aafi, Dept. Head Ekosistem 2 BRI Samarinda, menyampaikan bahwa pembinaan ini juga bertujuan untuk mendata dan memastikan pelaku UMKM mampu mengelola bantuan dana secara efektif.
“Pembinaan ini penting untuk memberikan dasar yang kuat bagi UMKM agar dapat terus berkembang,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi pelatihan yang disampaikan oleh Ferdiansyah dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Balikpapan. Materi dalam pelatihan ini yaitu mengenai pentingnya legalitas usaha bagi pelaku UMKM dan praktik langsung pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha). Dalam materinya, Ia menekankan bahwa legalitas menjadi kunci bagi UMKM untuk memperluas pasar dan mendapatkan kepercayaan konsumen.
Salah satu peserta, Robert Difi, menyatakan bahwa materi tersebut sangat membantu dalam memahami proses pengurusan legalitas yang selama ini belum banyak diketahui.
“Acara seperti ini sangat menarik. Semoga kedepannya masih dilanjutkan lagi, dan sebaiknya nanti bisa dibuatkan juga semacam buku panduan terkait pembuatan legalitas usaha bagi UMKM”, tambahnya.
Setelah itu, acara berlanjut dengan pemutaran video interaktif yang memperkenalkan keunggulan penggunaan Bright Gas (BG) bagi UMKM. Bright Gas diklaim dapat lebih hemat dalam penggunaan energinya dan tidak cepat merusak regulator. Dengan begitu, diharapkan BG dapat menarik para pelaku UMKM untuk dapat beralih dari penggunaan LPG subsidi ke LPG non-subsidi.
Selain penyampaian materi pelatihan dan sosialisasi, terdapat sesi Mini Networking & Business Matching yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk membangun kerja sama dengan pelaku usaha dari berbagai sektor. Dalam sesi ini, mereka dapat berbagi cerita, mengeksplorasi potensi kolaborasi, dan memperluas jaringan profesional.
Acara ditutup dengan pendataan peserta melalui pengisian formulir digital untuk memastikan evaluasi dan pembinaan berkelanjutan. Dengan program ini, Pertamina dan BRI berharap dapat meningkatkan daya saing UMKM Samarinda, membuka peluang baru, dan menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal. (*)