Maret27 , 2025

    Sosialisasi ke Sekolah, Dispora Kaltim Kenalkan Olahraga Tradisional

    Related

    Pemprov Kaltim Hapus Pungutan Wisuda, Ini Alasannya!

    UNDAS.ID, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim)...

    Indahnya Ramadan: GM FKPPI Kaltim Tebar Berkah di Jalan S Parman Samarinda

    UNDAS.ID, Samarinda – Pengurus Daerah XVIII Generasi Muda Forum...

    Ramadhan Bikers Honda Semarakkan Samarinda dengan Aksi Sosial Sahur on The Road

    UNDAS.ID, Samarinda - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan...

    NgabubuRIDE #BersamaHonda: Aksi Sosial Ramadan yang Hangat Meski Diguyur Hujan

    UNDAS.ID, Samarinda – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian di...

    Share

    UNDAS, SAMARINDA – Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi olahraga tradisional ke pelbagai SD. Olahraga tradisional yang dikenalkan seperti balogo, engrang, gasing, hingga sumpit.

    Banner Dispora Kaltim (1)

    Selain sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Bidang Pembudayaan Olahraga, hal ini juga dilakukan untuk memperkenalkan warisan leluhur kepada generasi muda. Katanya, meski belum masuk kurikulum di sekolah-sekolah, sosialisasi ini diharapkan mampu mengajak generasi muda untuk menjaga warisan bangsa.

    Terutama olahraga tradisional dari Kaltim. “Setidaknya, siswa-siswa SD itu mengetahui dan mengenal lebih dulu olahraga tradisional ini,” katanya.

    AA Bagus Surya Saputra mengakui, upaya pelestarian olahraga tradisional membutuhkan waktu. Salah satunya karena kebanyakan siswa SD banyak yang belum mengetahui. “Anak-anak belum banyak yang tahu. Makanya kami turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan itu,” jelasnya.

    Dia memahami, saat ini, banyak siswa SD yang lebih menggemari bermain gawai. Majunya zaman sangat berdampak kepada atensi siswa SD yang lebih banyak ingin mengetahui teknologi via gawai. Makanya, sosialisasi ini dilakukan agar olahraga tradisional tersebut tidak terlupakan. “Olahraga tradisional ini kebanyakan hanya diketahui para orangtua,” paparnya. (tim/adv)

    Facebook Comments Box
    spot_img