UNDAS.ID, Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) memastikan bahwa skuter matik ADV160 produksi tahun 2025 dan 2026 yang ditarik kembali di Amerika Serikat dan Thailand, tidak berdampak pada pasar Indonesia. Model yang direcall bukan hasil produksi dalam negeri, melainkan unit dari negara lain untuk pasar ekspor.
Penarikan ini dilakukan Honda karena dugaan cacat pada sistem pompa oli mesin yang dapat menyebabkan kerusakan mesin. Meski begitu, AHM menegaskan bahwa unit ADV160 yang dipasarkan di Indonesia tidak terpengaruh oleh masalah tersebut. Fokus pemberitaan ini mencakup recall ADV160, AHM, pompa oli, kualitas produksi Honda, dan pasar Indonesia.
“Tidak ada recall ADV160 di Indonesia, dan itu bukan ADV160 yang diproduksi di Indonesia untuk kebutuhan ekspor,” tegas Octavianus Dwi, Direktur Pemasaran AHM, dilansir dari CNN Indonesia.
Produksi AHM Masih Aman
Octavianus menjelaskan bahwa seluruh motor yang diproduksi AHM selalu melalui standar kontrol kualitas ketat. Hingga saat ini, belum ditemukan keluhan serupa pada ADV160 maupun model Honda lainnya yang dirakit di pabrik Tanah Air.
“Sampai sejauh ini, produksi AHM untuk ADV dan model lain tidak ada masalah secara kualitas,” ujarnya.
Masalah Terkonfirmasi di AS dan Thailand
Recall ini bermula dari kasus pertama di Thailand dan kemudian dilaporkan juga di Amerika Serikat. Data resmi menyebutkan sebanyak 3.316 unit ADV160 di AS teridentifikasi bermasalah pada sistem penggerak pompa oli. Hingga 21 Maret 2025, Honda Amerika telah menerima 28 klaim garansi terkait kerusakan tersebut.
Sementara itu, pihak Honda Malaysia turut mengonfirmasi bahwa ADV160 yang dijual di negara mereka tidak terdampak recall ini, hal tersebut menandakan bahwa hanya batch produksi tertentu dari negara tertentu yang mengalami masalah teknis. (Red)
