Juni16 , 2025

    Pemilihan Pemuda Pelopor Kaltim Tak Sembarangan, Ini Buktinya

    Related

    Share

    UNDAS, SAMARINDA – Survei langsung ke lapangan menjadi salah satu proses yang dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menguji keterdampakan karya ang dibuat peserta Pemilihan Pemuda Pelopor.

    Banner Dispora Kaltim (1)

    “Kami pantau langsung ke lapangan. Benar enggak nih dia pelopor. Karena syarat pelopor adalah berdampak, terutama ke orang sekitar,” ujar Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Rusmuliadi.

    Dia mencontohkan, ketika proses penilaian dilakukan kepada Utari Octavianty, peserta Pemuda Pelopor 2023 dengan karya Aruna Indonesia –aplikasi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan– Bidang Pengembangan Pemuda menanyakan langsung dampaknya kepada para nelayan dan para Ketua RT di Balikpapan.

    “Itu sangat berdampak sekali, karena aplikasi Aruna Indonesia itu memotong rantai tengkulak ikan,” ujarnya.

    Menurut Rusmuliadi, cara ini dilakukan juga untuk mengukur seberapa besar dampak yang diberikan peserta Pemilihan Pemuda Pelopor di masyarakat sekitarnya. “Salah satu poin penting dari Pemilihan Pemuda Pelopor adalah berdampak. Makanya poin itu yang menjadi fokus kami,” jelasnya.

    Untuk diketahui, seleksi Pemuda Pelopor untuk tingkat nasional telah dilakukan Dispora Kaltim. Prosesnya dilaksanakan sejak Mei lalu. Ada 59 peserta yang lolos dari tingkat kabupaten/kota. Setelah di seleksi, terpilih 5 peserta terbaik. Mereka adalah Sudirman asal Kukar dengan Bidang Kepeloporan Pangan. Ardis Christian asal Balikpapan dengan Bidang Kepeloporan Pengelolaan SDA, Lingkungan dan Pariwisata.

    Al Ali Murrabbaniah asal Kukar dengan Bdang Kepeloporan Pendidikan. Ary Febrian Masis asal PPU dengan Bidang Kepeloporan Seni Budaya. Dan terakhir Choliq Hidayah asal Bontang dengan Bidang Kepeloporan Inovasi Teknologi. (tim/adv)

    Facebook Comments Box
    spot_img