BANJARBARU, undas.id – Ada beberapa malan yang dilakukan umat muslim ketika malam Nisfu Syaban, apa saja itu:
- Membaca Yasin
Membaca Surah Yasin setelah shalat magrib merupakan hasil ijtihad sebagian ulama, konon ia adalah Syeikh Al Buni, dan hal itu bukanlah suatu yang buruk. (Syaik Muhammad bin Darwisy, Asna al-Mathalib, 234).
“Diantara keistimewaan surah Yasin, sebagaimana menurut sebagian ulama dibaca ketika malam Nisfu Syaban sebanyak 3 kali.
Membaca pertama diniatkan meminta panjang umur, kedua dengan niat terhindar dari bencana dan ketiga agar tidak bergantung kepada mahluk. (Fathi al-Malik al-Majid 19).
- Berdoa
Ibnu Mas’ud berkata, “Tidak seorang pun berdoa dengan beberapa doa kecuali Allah akan melapangkan hidup baginya: Wahai Dzat pemberi anugerah, maka tak ada yang mampu memberi anugerah pada Mu. Wahai Dzat yang Agung dan Mulia, pemberi anugerah dan nikmat.
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Wahai penolong pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi rasa aman bagi yang ketakutan. Jika Engkau menakdirkan aku di Lauh Mahfudz sebagai orang yang celaka maka hapuskanlah. Dan tetapkanlah aku disisi Mu sebagai hamba yang beruntung dan mendapatkan pertolongan pada kebaikan.
Allah berfirman dalam Al Quran: “039.
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan disisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh)”. (Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Al-Mushannaf 7/85).
- Shalat Sunah
Melaksanakan shalat sunah secara mutlak djelaskan dalam hadist
Nabi bersabda : “Shalat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah”
(Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadist ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479).
Hadist inilah yang dijadikan Mufti Mesir dalam melaksanakan shalat mutlak, namun harus menjaga betul dengan niat shalat tersebut agar tidak diniati dengan niat shalat yang tidak ada tuntunannya.
- Puasa
Puasa dipertengahan bulan Syaban atau 15 Syaban ada yang berpendapat bidah, namun demikian ada ulama yang membolehkan karena termasuk hari-hari purnama (tanggal 13, 14, 15 Hijriah) yang dianjurkan berpuasa disetiap bulannya.
Demikian amalan-amalan malam Nisfu Syaban yang mungkin bisa dikerjakan.
Wallahu A’lam Bish Showab. (iNews)
Editor: Abe