Juli27 , 2024

    Kapan sih Nisfu Syaban Dilakukan Pertama Kali

    Related

    KPU Samarinda Gandeng Media Massa Sukseskan Pilkada 2024

    UNDAS.ID, Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda...

    Ines Clarita, Wanita Tarakan Wakili Indonesia di Young at Mission 21 Swiss

    UNDAS.ID, Jakarta - Ines Clarita, seorang wanita inspiratif asal...

    Elektabilitas Isran Unggul, Leny Marlina: Menanti Arah Koalisi dari DPP PPP

    UNDAS.ID, Samarinda — Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP...

    PDIP Kaltim Rekomendasikan Isran-Hadi, Hindari Calon Tunggal di Pilgub

    UNDAS.ID, Samarinda - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi...

    Share

    BANJARBARU, undas.id – Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah, pada bulan ini ada salah satu hari yang diistimewakan oleh umat muslim yakni malam ke-15 atau biasa disebut malam Nisfu Syaban.

    Tahun ini, 2023 masehi atau 1444 hijriah, awal Syaban berdasarkan Kalender Hijriah IndonEsia tahun 2023 oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia bertepatan 22 Februari.

    Oleh karenanya Nisfu Syaban jatuh pada 8 Maret atau 7 Maret 2023 malam.

    Sedangkan kalau merujuk Kalender Islam Global Tunggal 1444 hijriah yang disusun Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Syaban 1444 hijriah bertepatan 21 Pebruari 2023. itu berarti Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 7 Maret atau 6 Maret 2023 malam.

    Lalu sejak kapan malam Nisfu Syaban ini dimulai?

    Melansir laman resmi Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdatul Ulama (LTN NU) PWNU Jatim, melalui laman Halaqoh.net terbit 17 Mei 2016 lalu dan laman tribunnews.com tanggal 15 Maret 2022.

    Malam Nisfu Syaban dilakukan pertama kali para tabi’in yakni generasi setelah Sahabat Nabi di Syam Syria, seperti Khalid bin Ma’dan (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Makhul (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Luqman bin ‘Amir (al-Hafidz Ibnu Hajar menilainya jujur) dan sebagainya, mereka menganggungkannya dan beribadah di malam itu.

    Nah dari mereka ini kemudian orang-orang mengambil keutamaan malam dipertengahan bulan Syaban tersebut. Ketika hal itu mulai populer diberbagai negara, maka para ulama berbeda dalam menyikapinya, ada yang menerima dan ada pula yang tak menerima.

    Wallahu A’lam Bish Showab

     

    Editor : Abe

    Facebook Comments Box
    spot_img