UNDAS.ID, Penajam Paser Utara – Dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VIII Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalimantan Timur, yang diselenggarakan di aula kantor Pemkab PPU pada Kamis (29/2/2024), Akhmed Reza Fachlevi dipilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) BKPRMI Kalimantan Timur untuk masa bhakti 2024-2028.
Akhmed Reza Fachlevi berhasil meraih 10 suara, sementara pesaingnya, Wakidi, mendapat 6 suara. Dengan hasil ini, mantan Ketua BKPRMI Kutai Kartanegara ini pun akan menjadi ketua tim formatur yang bertanggung jawab menyusun kepengurusan DPW BKPRMI Kaltim hingga tahun 2028 mendatang.
Hadir dalam acara Muswil BKPRMI Kaltim tersebut, Sekretaris Jenderal DPP BKPRMI, H Ahmad Rizqon, menyatakan bahwa terpilihnya Akhmed Reza Fachlevi sebagai Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim merupakan langkah penting dalam pengembangan syiar dakwah dan kemajuan organisasi.
Ahmad Rizqon juga menekankan pentingnya melibatkan semua elemen dan golongan dalam merealisasikan program-program kerja, khususnya dalam pengembangan kader dan lembaga.
“Oleh karena itu tentu Bung Reza harus terus menerus berkoordinasi dan merangkul semua elemen agar program-program yang dirancang dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Pembinaan dan pemberdayaan seluruh kader dan lembaga haruslah menjadi prioritas bagi Ketum terpilih Akhmed Reza,” ungkap Ahmad Rizqon.
Lebih lanjut, Reza–biasa disapa, mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus dan kader BKPRMI atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berharap agar kepengurusan baru dapat bekerja sama lebih baik dalam menjalankan program-program BKPRMI Kalimantan Timur.
“Saya berharap pengurus ke depan lebih aktif dan partisipatif dalam memperkuat organisasi ini,” ucap Reza.
Muswil ke-VIII BKPRMI Kalimantan Timur dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), H Aini, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Makmur Marbun. Dalam sambutannya, Aini menyoroti peran penting BKPRMI dalam pembinaan generasi muda, terutama dalam bidang pendidikan, sebagai salah satu prioritas pembangunan wilayah. (red)
