UNDAS.ID, Samarinda – Dalam upaya mengembangkan talenta di bidang Kompetensi Keahliaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Bidang Pembinaan SMK menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) jenjang SMK Tingkat Provinsi Kaltim 2024.
Kegiatan LKS SMK ini berlangsung selama empat hari mulai 12 hingga 15 Juli 2024. Seleksi LKS SMK Tingkat Kaltim 2024 akan mempertanding 20 Bidang Lomba dengan total Peserta 109 Orang Peserta.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian pengembangan dalam menjawab Era Revolusi Industri 5.0 yang semakin menjadikan pengembangan kompetensi peserta didik SMK. Sebagai salah satu isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama,” kata Muhammad Kurniawan selaku Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim, pada Jumat (12/7/2024) malam.
Kendati demikian, kegiatan yang kerap dilaksanakan setiap tahun ini untuk memastikan pengembangan kebijakan yang kondusif dalam mendukung Indonesia Maju.
“Pengembangan Kompetensi Peserta Didik SMK dipandang strategis untuk menyiapkan generasi yang mendatang yang produktif, berkarakter dan siap bersaing dalam dunia global,” ucap Kurniawan, sapaan akrabnya.
Ia menyebut, dalam menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif harus didukung dengan kompetensi Hard Skill dan kemampuan dasar Soft Skill.
Di antaranya, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi, serta kemampuan bekerjasama secara efektif dengan pihak lain, maupun karakter yang Tangguh, madiri, bertanggung jawab, kreatif dan berijiwa wirausaha.
“Tidak hanya berorientasi pada kejuaraan, akan tetapi esensinya terletak pada nilai pendidikan, yaitu menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman belajar (learning experience),” sebutnya.
Ia juga menyampaikan, kalah atau menang dalam LKS tersebut bukan tujuan utama. Namun, jadikan sebagai motivasi dalam rangka mencapai tujuan.
“Memang benar dalam LKS ini adalah ajang kompetisi dan unjuk kemampuan. Namun pada dasarnya kegiatan lomba tersebut merupakan ajang pembelajaran terutama dalam hal olah pikir, olah hati dan olah rasa serta pengembangan sikap dan kepribadian siswa, seperti sikap saling menghargai, saling menghormati, solidaritas dan toleransi,” pungkasnya.(adv/cac)