UNDAS, SAMARINDA – Kabid Pengembangan Pemuda, Dispora Kaltim, Mardareta, mengatakan Pelatihan Kecakapan Hidup (Lifeskill) menjadi salah satu program yang paling intens dilakukan. Target utamanya tak lain adalah pemuda. “Pelatihan Kecakapan Hidup dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Kaltim tiap tahun,” katanya.
Meski tak membeber angka, program ini, diakui Mardareta, paling banyak menyerap anggaran. Alasannya, selain diselenggarakan di banyak daerah, juga diikuti ratusan peserta. “Selain itu pelatihan ini melibatkan banyak keahlian untuk peserta sesuai dengan domisilinya,” ujarnya.
Makanya, lanjut Mardareta, pemilihan bidang yang dilatih juga tak sembarangan. Sebelum menggelar Pelatihan Kecakapan Hidup, Bidang Pengembangan Pemuda lebih dulu berkonsultasi dengan kelurahan atau kecamatan setempat. “Tujuannya untuk menggali informasi apa yang dibutuhkan pemuda di sebuah daerah,” sebutnya.
Dari informasi itu, tutur Mardareta, Bidang Pengembangan Pemuda menjadi lebih paham pelatihan seperti apa yang akan diberikan kepada pemuda di sana. (tim/adv)