Hotel Atlet di Komplek Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening –Kota Samarinda– telah direhabilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Timur (Kaltim). Usai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX 2024, tempat tersebut kini ditutup sementara.
KEPALA Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Prasarana Olahraga, Junaedi, menyatakan penutupan ini dilakukan seiring dengan pembahasan lebih lanjut terkait sistem pengelolaan hotel setara bintang 3 tersebut ke depan.
Baginya, setelah digunakan untuk MTQ XXX 2024, pengelolaan sementara dilakukan guna memenuhi kebutuhan akomodasi bagi tamu dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Termasuk panitia Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). “Tapi untuk pengelolaan jangka panjang, pihaknya saat ini tengah membentuk tim yang bertugas menyusun skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dengan pihak ketiga,” katanya.
“Kami tutup dulu hotel atlet ini karena pengelolaannya masih dalam pembahasan. Tim KSP akan dibentuk untuk menggodok kerja sama pemanfaatan. Proses ini memerlukan waktu yang cukup panjang karena kami harus mengumpulkan ide, regulasi, serta perangkat aturan lainnya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” timpal Junaedi.
Tim KSP ini, urai Junaedi, terdiri dari berbagai unsur. Diantara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas PUPR, Biro Hukum, Biro PBJ, serta UPTD Pengelola Prasarana Olahraga yang mewakili Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
“Beberapa kali rapat telah dilakukan dengan BPKAD, namun masih banyak opsi yang perlu dibahas,” tukas Junaedi. (tim/adv)