UNDAS, SAMARINDA – Festival Olahraga Tradisional (Fotradnas) XIII 2024 di Parigi Moutong, Sulteng, jadi catatan penting bagi Benua Etam. Pasalnya, lewat event itu, Kalimantan Timur (Kaltim) mampu masuk dalam 3 besar.
Kaltim melalui Tim Sanggar Seni Borneo Benuo Taka dari PPU, tampil memukau setelah menampilkan permainan olahraga tradisional kuno dari masyarakat Suku Paser, yaitu Tulang Uwok. Tulang Uwok sebelumnya hampir punah dan tidak pernah dimainkan lagi. Permainan ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang ditemukan di kawasan Api-Api dan sekitarnya di Kabupaten PPU.
Dibalik itu, AA Bagus Surya Saputra, Kabid Pembudayaan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menyatakan Fotradnas tidak hanya menjadi ajang kompetisi. Tetapi juga sebagai wadah untuk melestarikan budaya dan tradisi olahraga Indonesia, khususnya Kaltim.
“Olahraga tradisional harus terus dilestarikan. Itu komitmen kami di Dispora. Di zaman yang serba modern ini, kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengenalkan permainan olahraga tradisional ini kepada generasi muda,” ucapnya.
Fotradnas adalah sebuah acara tahunan yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan olahraga tradisional Indonesia. “Olahraga tradisional merupakan bagian dari warisan budaya yang mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia,” ulasnya.
Seperti provinsi lain, Kaltim menampilkan olahraga tradisional khas daerahnya. Tidak hanya menonjolkan aspek kompetisi, tetapi juga memperlihatkan keunikan budaya Kaltim. “Melalui Fotradnas, mereka yang jadi wakil Kaltim kami harapkan dapat lebih mengenal dan mencintai olahraga tradisional, serta menjaga keberlangsungannya di tengah arus modernisasi,” ungkapnya. (tim/adv)