Oktober14 , 2025

    Rakerda DPD GIPI Kaltim: Sinergi untuk Majukan Pariwisata Kaltim

    Related

    Lomba Mancing RT 01 Bukit Pinang Jadi Ajang Silaturahmi dan Kekompakan Warga

    UNDAS.ID, Samarinda – Suasana hangat dan penuh keceriaan menyelimuti...

    Mahakam Investment Forum 2025 Tumbuhkan Optimisme Investasi di IKN

    UNDAS.ID, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama...

    Sekolah Garuda Transformasi Diluncurkan di SMA Negeri 10 Samarinda

    UNDAS.ID, Samarinda - Pemerintah resmi meluncurkan Sekolah Garuda Transformasi...

    Share

    UNDAS.ID, Samarinda – Pengembangan pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak lepas dari peran penting infrastruktur. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Kaltim, Fitriyana.

    “Bagaimana kita membangun pariwisata kalau infrastrukturnya tidak ada? Itulah sebenarnya kendala di dunia pariwisata,” ujar Fitriyana saat diwawancarai di sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD GIPI Kaltim di Hotel Mesra, Samarinda.

    Fitriyana mencontohkan harga tiket pesawat ke Kaltim yang mahal, baik ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan maupun Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Kaltim, terutama dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

    “Dengan keberadaan IKN, kami berharap pemerintah bisa memprioritaskan pembangunan infrastruktur,” tuturnya. “Kami dari DPD GIPI Kaltim sendiri juga sudah mulai membuka peluang kepada sejumlah investor dari luar. Semoga saja ada salah satu jalan yang kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi pelaku industri pariwisata di Kaltim,” imbuh Fitriyana.

    Menurut Fitriyana, Kaltim memiliki potensi wisata alam yang luar biasa di hampir setiap kabupaten/kotanya. Namun, potensi itu belum dieksplorasi secara maksimal. DPD GIPI Kaltim, yang diisi oleh para pelaku industri pariwisata, selalu ingin berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mengembangkan pariwisata Kaltim.

    “Organisasi ini dinaungi Undang-Undang (UU). Makanya kami harus memikirkan bagaimana para pelaku industri pariwisata ini harus survive di bidangnya masing-masing,” ujarnya.

    Rakerda DPD GIPI Kaltim ini diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan di dunia pariwisata Kaltim, serta menjadi wadah kerja bersama dan menyatukan persepsi para pelaku industri pariwisata.

    “Mereka yang merasakan langsung masalah di dunia pariwisata,” jelas Fitriyana.

    Terlebih lagi, DPD GIPI Kaltim masih tergolong organisasi baru di Kaltim. “Kedepan, jika kita bersama, insya Allah semua bisa teratasi. Terutama masalah infrastruktur pariwisata,” ungkapnya. (red/abe)

    Facebook Comments Box
    spot_img