Desember20 , 2024

    Isran Noor Kecam Money Politic: Bentuk Kejahatan Demokrasi

    Related

    Meriah! Journalist Competition 2024 Berikan Penghargaan untuk Media Terbaik

    UNDAS.ID, Samarinda – Menutup tahun 2024 dengan penuh semangat,...

    HAKLI Tanah Laut Ajak Warga Gerak Bersama Lawan DBD dalam Peringatan HKN ke-60

    UNDAS.ID, Pelaihari – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional...

    Herjun Atna Firdaus, Pebalap Indonesia yang Cetak Sejarah di ARRC 2024

    UNDAS.ID, Buriram, Thailand – Herjun Atna Firdaus dari Astra...

    Rudy Mas’ud-Seno Aji Unggul, Isran-Hadi Tertinggal di Pilgub Kaltim

    UNDAS.ID, Samarinda — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur...

    Percasi Kaltim Tingkatkan Pembinaan Atlet Muda hingga ke Desa

    UNDAS.ID, Samarinda – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur...

    Share

    UNDAS.ID, Samarinda – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 1, Isran Noor, berikan pernyataan tegas terkait praktik money politic dalam proses demokrasi. Menurut Isran, politik uang merupakan bentuk kejahatan demokrasi dan kejahatan politik yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga tidak akan mendapatkan restu dari Tuhan.

    “Money politic diyakini sebagai sebuah kejahatan demokrasi dan kejahatan politik. Bagi saya, setiap kejahatan tidak akan mendapatkan ridho dan restu Tuhan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ungkap Isran Noor dalam sebuah kesempatan berbicara dengan media.

    Isran Noor menekankan bahwa kebenaran akan selalu muncul, dan praktik-praktik yang bertentangan dengan etika demokrasi ini akan memberikan dampak negatif bagi siapa pun yang terlibat. Ia percaya bahwa ketika seseorang terlibat dalam kejahatan politik, mereka tidak akan mendapatkan dukungan spiritual maupun moral dari Tuhan.

    Diketahui, Isran Noor yang saat ini kembali mencalonkan diri. Ia mengajak masyarakat agar menjalankan proses demokrasi secara bersih dan bermartabat.

    “Pikirkan baik-baik, kebenaran akan ada, dan semua orang yang terlibat dalam hal ini harus menyadari konsekuensinya,” tandasnya. (adv)

    Facebook Comments Box
    spot_img